Laporan
PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM KERJA
KKN-PPL TERPADU ANGKATAN XIV
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
AssalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatu
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT
atas taufik dan hidayah-Nya yang
senantiasa dilimpahkan kepada penulis sehingga kami dapat menjalankan segala aktifitas selama berlangsungnya Program KKN-PPL TERPADU sampai pada terselesaikannya laporan ini.
Selesainya penulisan Laporan ini merupakan kebahagiaan dan nikmat tersendiri bagi penulis. Dalam penulisan Laporan ini penulis menyadari bahwa ada banyak hal yang menjadi tantangan dan masalah, hal ini disebabkan karena keterbatasan yang
dimiliki oleh penulis sebagai manusia biasa. Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat penulis untuk terus berjuang untuk menyelesaikan Laporan ini, hal ini karena adanya dukungan dan dorongan dari berbagai pihak.
Demikianlah penulis dapat sampaikan, semoga apa yang telah menjadi bantuan dan doa baik berupa materi maupun non materi dari berbagai pihak mendapat ridho dari Allah SWT,
Amin ya Rabbal Alamin.
WassalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatu
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
adalah suatu proses pendewasaan manusia menuju manusia yang lebih berkarakter
(manusiawi). Karakter yang dimaksud adalah manusia yang mampu membedakan antara
yang hak dan yang batil. Namun dikalangan manusia saat ini karakter itu jauh
dari kenyataan. Pendidikan keluarga sebagai pembentukan pertama karakter
manusia tidak sejalan dengan kodratnya, karena saat ini kebanyakan orang tua
belum memahami kodratnya sebagai orang tua. Sehingga pendidikan keluarga tidak berjalan/berlangsung dengan optimal.
Pendidikan
sekolah sebagai kelanjutan dari pendidikan keluarga, begitu besar peranannya
dalam melanjutkan dan membentuk karakter peserta didik. Oleh karena itu,
tanggung jawab sekolah begitu besar dalam menanamkan karakter peserta
didik sejak dini. Sehingga pendidikan sekolah harus betul-betul di fungsikan
melalui program sekolah yang berkualitas dengan selalu mengikuti perkembangan
zaman.
Selanjutnya
pendidikan masyarakat sebagai tempat untuk mengimplementasikan dan menilai
karakter dari hasil produksi sekolah. Oleh karena itu, masyarakat harus jelih
dan tanggap terhadap produksi sekolah sehingga apa yang diharapkannya dapat
dimanfaatkan denga optimal. Sehingga hasil dari pendidikan sekolah, mampu
membawa keluarga dan masyarakat menuju ke suatu tujuan hidup yang sejahtera.
Dari ketiga
pusat pendidikan itu, harus berjalan dengan optimal dan sejalan dengan
kodratnya yaitu sama-sama membentuk karakter. Dengan adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kian waktu kian berkembang, memaksakan kita
semua untuk mengikuti kemajuan tersebut. Salah satunya adalah pelaksanaan
program KKN-PPL Terpadu, dimana program ini menggabungkan antara kkn dengan ppl
sehingga menjadi keuntungan bagi mahasiswa untuk cepat menyelesaikan program
studinya.
B.
Tujuan
Dari
pemaparan latar belakang diatas, dapat kita tarik tujuan pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Makassar adalah sebagai berikut:
1.
Untuk membentuk watak mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan terampil dalam
melaksanakan tugasnya.
2.
Untuk dapat membandingkan antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan
praktek yang ada dilapangan.
3.
Untuk membentuk watak mahasiswa yang mampu mengenali dan memecahkan masalah
yang ada dilapangan sehingga menjadi pelajaran yang nantinya dapat menjadi
bekal untuk kedepannya.
C.
Manfaat
Berdasarkan
pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada maupun berbagai hasil
evaluasi yangselalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di perguruan tinggi
negeri, secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses belajar baik bagi
mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah-masalah pembangunan kemasyarakatan.
1.
Mahasiswa
a.
Memberikan pengetahuan dan
pengalaman yang lebih mendalam tentang cara berfikir dan bekerja
secarainterdisipliner.
b.
Mengetahui pemecahan masalah-masalah
yang dihadapinya secara ilmiah dan progmatis.
c.
Menumbuh kembangkan rasa cinta serta
tanggung jawabnya kepada kemajuan pembangunan dan kesejahteraanmasyarakat di
pedesaan.
d.
Memperdalam penghayatan dan
pengertian Mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakatdalam
melaksanakan pembangunan
2.
Perguruan Tinggi
a.
Memperoleh umpan balik serta
masukan/input dari Mahasiswa dan masyarakat dalam pengembanganperguruan tinggi
kedepan, sehingga dapat dilakukan perubahan-perubahan kurikulum yang sesuai
dengantentukan stakeholder.
b.
Meningkatkan kabupaten Takalar
dengan instansi pemerintah/swasta dan organisasi lainnya atas dasarkemitraan.
c.
Dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembanganIPTEK, serta
dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga IPTEK yang
diamalkan dapatsesuia dengan tuntutan nyata.
3.
Masyarakat dan Pemerintah
Daerah/Instansi
a.
Memperoleh sumbangsih pemikiran dan
tenaga dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dikabupaten majene.
b.
Berubahnya cara berpikir, bersikap,
dan bertindak sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang programpembangunan.
c.
Terbentuknya kader-kader pembangunan
dalam masyarakat untuk kesinambungan pembangunan/sustainable.
d.
Memperoleh pengalaman dalam menggali
serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampuberpartisipasi aktif
dalam pembangunan.Karena itu KKN merupakan bagian dari kegiatan intrakurikuler
bagi mahasiswa program S1, yang padahakekatnya merupakan program pendidikan
tinggi di Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
D.
Target
Dalam setiap
kegiatan yang dilakukan harus ada target yang ingin dicapai agar kegiatan
tersebut dapat terarah pada tujuan,
sehingga kegiatan tersebut dapat dimaksimalkan. Sama halnya pada saat KKN di
Kab. Majene ,kami mematok target bahwasanya semua program kerja yang telah
direncanakan dan disetujui dapat
terlaksana, dan bukan hanya
sekedar terlaksana tapi juga memberikan sesuatu yang
bermanfaat baik bagi masyarakat di lingkungan sekitar maupun sekolah.
E.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan KKN PPL TERPADU UNM angkatan XIV dimulai dari
tanggal 13 maret dan akan berahir tanggal 13 juni 2017.
ISI LAPORAN
A. Lokasi
Kabupaten Majene adalah
salah satu dari 5 Kabupaten dalam wilayah propinsi Sulawesi Barat dengan
panjang pantai 125 Km yang terlatak di pesisir pantai Sulawesi Barat memanjang
dari Selatan ke Utara dengan luas 947,84 Km. Kabupaten Majene terdiri terdiri dari
8 Kecamatan yaitu Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana, Tammero’do
Sendana, Tubo Sendana, Malunda dan Ulumanda, yang meliputi 40 desa dan
kelurahan.
Ibukota Kabupaten Majene terletak di Kecamatan Banggae dengan luas perkotaan 5.515 km, yang berada di posisi selatan Kabupaten Majene, dengan jam tempuh sekitar 3 jam sampai 4 jam dari ibukota Sulawesi Barat (Mamuju) yaitu ± 142 km. Secara geografis Kabupaten Majene terletak pada posisi 2' 38' 45” sampai dengan 3' 38' 15” Lintang Selatan dan 118'45' 00” sampai 119'4'45” Bujur Timur, dengan berbatasan di sebelah utara Kabupaten Mamuju, sebelah timur Kabupaten Polewali Mandar, sebelah selatan Teluk Mandar, dan Sebelah Barat adalah Selat Makassar. Klasifikasi kemiringan tanah secara keseluruhan relatif miring dengan persentase wilayah yang mengalami erosi sebesar 3,41 % dan luas wilayah kabupaten, dengan suhu udara kantara 21 C sampai 34 C, serta jumlah hari hujan 208 hari.
Ibukota Kabupaten Majene terletak di Kecamatan Banggae dengan luas perkotaan 5.515 km, yang berada di posisi selatan Kabupaten Majene, dengan jam tempuh sekitar 3 jam sampai 4 jam dari ibukota Sulawesi Barat (Mamuju) yaitu ± 142 km. Secara geografis Kabupaten Majene terletak pada posisi 2' 38' 45” sampai dengan 3' 38' 15” Lintang Selatan dan 118'45' 00” sampai 119'4'45” Bujur Timur, dengan berbatasan di sebelah utara Kabupaten Mamuju, sebelah timur Kabupaten Polewali Mandar, sebelah selatan Teluk Mandar, dan Sebelah Barat adalah Selat Makassar. Klasifikasi kemiringan tanah secara keseluruhan relatif miring dengan persentase wilayah yang mengalami erosi sebesar 3,41 % dan luas wilayah kabupaten, dengan suhu udara kantara 21 C sampai 34 C, serta jumlah hari hujan 208 hari.
Kabupaten Majene berada
pada ketinggian yang bervariasi antara 0 – 1.600 meter di atas permukaan laut,
Daerah ini mempunyai topografi yang sebagian besar merupakan lahan perbukitan
dengan vegetasi yang mulai rusak akibat adanya pembukaan hutan menjadi sawah
ladang (30% dari luas total 94,784 ha). Sisa dari lahan yang ada berupa
daratan aluvial pantai dan batuan gamping (70%) sehingga potensi aliran
sungai gunung dan mata air terbatas, apalagi di musim kemarau.
Jumlah penduduk
Kabupaten Majene adalah 137.474 jiwa yang terdiri dari jumlah pria 66.494 jiwa
dan jumlah perempuan 70.980 jiwa dengan kepadatan 1.060 jiwa per km untuk Kota
Majene (Kec. Banggae). Tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Majene adalah
0,21% pertahun, dan 1,40% pertahun untuk Kota Majene. Penduduk Kabupaten Majene
mayoritas beragama Islam 137.214 jiwa, Kristen 256 jiwa, Hindu 0 jiwa, Budha 4
jiwa dengan sarana peribadatan yaitu Masjid 214 buah, Langgar 61 buah, Musholla
40 buah dan gereja 1 buah.
B. Jumlah Mahasiswa
Adapun jumlah mahasiswa KKN-PPL TERPADU
angkatan XIV Universitas Negeri Makassar yang berlokasi di Kab.Majene yaitu
sebanyak 235 orang. Yang terdiri dari 25 posko, terbagi kedalam Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sebanyak 9 posko, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 5
posko, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 6 posko, dan kantor sebanyak 5
posko. Yang mana mahasiswa tersebut berasal dari berbagai jurusan, diantaranya
:
NO
|
JURUSAN
|
JUMLAH MAHASISWA
|
1
|
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
|
25 ORANG
|
2
|
PEND. BAHASA INGGRIS
|
41 ORANG
|
3
|
TEKNIK ELEKTRONIKA
|
15 ORANG
|
4
|
PEND. KIMIA
|
4 ORANG
|
5
|
PEND. FISIKA
|
7 ORANG
|
6
|
PTIK
|
29 ORANG
|
7
|
PEND. TEKNIK ELEKTRO
|
29 ORANG
|
8
|
PEND.TEKNIK BANGUNAN
|
18 ORANG
|
9
|
SENI RUPA
|
3 ORANG
|
10
|
SENDRATASIK
|
2 ORANG
|
11
|
PEND. EKONOMI
|
19 ORANG
|
12
|
PEND. IPS
|
3 ORANG
|
13
|
PEND. SEJARAH
|
8 ORANG
|
14
|
PEND. MATEMATIKA
|
9 ORANG
|
15
|
PKK
|
2 ORANG
|
16
|
PEND. BIOLOGI
|
14 ORANG
|
17
|
PEND. TEKNIK OTOMOTIF
|
7 ORANG
|
C. Program Kerja
Seperti
yang telah diuraikan sebelumnya bahwa program kerja yang akan dilaksanakan
merupakan hasil seminar program kerja yang dilaksanakan pada rapat-rapat
sebelumnya, dimana dalam rapat tersebut telah disepakati beberapa program kerja
Dalam
teknis pelaksanaan program kerja yang telah kami rancang sedimikian rupa adapun
tidak semuanya berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dikarenakan
beberapa factor yang kadang-kadang terjadi diluar dari kuasa dan kehendak
kami.namun dari itu kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk melaksanakan
dan mengaplikasikan setiap program kerja.
Adapun gambaran jelas tentang pelaksanaan program kerja
KKN PPL-TERPADU Angkatan XIV Universitas Negeri Makassar terlampir secara jelas
dilampiran.
D. Faktor Pendukung dan Faktor
Penghambat
1. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung dalam
pelaksanaan program kerja KKN-PPL Terpadu Angkatan XIV UNM di Kab. Majene adalah :
a.
Kepala sekolah
Partisipasi kepala sekolah yang sangat begitu
besar dalam setiap program kerja mahasiswa KKN-PPL Terpadu
UNM Angkatan XIV baik berupa
motivasi dan bimbingan merupakan faktor pendukung yang sangat berharga yang
membuat kami terpacu untuk menyelesaikan Program Kerja yang telah disusun
dan disepakati sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
b.
Guru
Partisipasi guru yang begitu besar dalam melaksanakan
program kerja sangatlah membantu kami dalam menyelesaikan program kerja yang
disepakati. Dalam pelaksanaan setiap program kerja guru senantiasa membimbing
dan mengarahkan serta memberikan masukan dalam pelaksanaan program kerja.
c.
Mahasiswa
Partisipasi dari peserta KKN-PPL Terpadu Angkatan XIV tidak kalah besarnya dalam setiap kegiatan
pelaksanaan program kerja. Masukan dan sumbangsi dari peserta KKN-PPL Terpadu
begitu besar dan semua itu dibangun dari kerja sama dan kekompakan antara
setiap peserta sehingga program kerja KKN-PPL Terpadu UNM Angkatan XIV dapat selesai dengan tepat waktu.
d.
Masyarakat Umum
Partisipasi dari masyarakat dalam setiap kegiatan
pelaksanaan program kerja sangatlah membantu kami dalam menyelesaikan program
kerja yang telah disepakati. Dalam pelaksanaan program kerja masyakat
senantiasa mendukung dan memberikan sumbangsi berupa waktu dan tenaga
2.
Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dalam
pelaksanaan program kerja KKN-PPL Terpadu Angkatan XIV adalah :
a. Kurangnya dana
yang terkumpul
b. Alat transportasi bagi
Mahasiswa KKN tidak
dipungkiri menjadi faktor penghambat utama yang membuat program kerja menjadi
kurang maksimal.
PENUTUP
Berdasarkan hasil uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai
kegiatan KKN dalam program KKN-PPL Terpadu bahwa :
1.
Pelaksanaan
program KKN-PPL Terpadu Angkatan XIV UNM merupakan wujud pengabdian kepada
masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan
sekaligus menjadi ajang pemantapan kemampuan diri dalam halmenjalani kehidupan
guru dan proses belajar mengajar yang sebenarnya di sekolah walau hanya
dilaksanakan dalam waktu 3bulan.
2.
Program Kerja
yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN-PPL Terpadu Angkatan XIV UNM di Kab.
Majene bersifatf lebih dominan ke program non fisik.Program Kerja yang
telah direncanakan sebagian besar terlaksana dengan baik dan mendapat sambutan
positif darimasyarakat dan pihak kelurahan.
3.
Terjalinnya
persaudaraan yang erat antara masyarakat dan mahasiswa KKN-PPL Terpadu Angkatan
XIV UNM.